Minggu, 26 Oktober 2014
INFORMASI PENTING
Mulai tanggal 15 November 2014 - Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Jemaat MAKARIOS - BALIKPAPAN akan beribadah di HOTEL HAKAYA - Kompleks Bandara International SEPINGGAN Balikpapan.
Jumat, 24 Oktober 2014
5 penyakit yang dipicu oleh stress
Rabu, 21 Mei 2014
Zat Pewarna dalam Makanan yang Diproses Sangat Tinggi
Makanan yang diproses atau diolah terlalu lama seperti berbagai jenis panganan yang dijual ternyata mengandung zat pewarna sangat tinggi. Makanan tersebut antara lain sereal, permen, dan juga cakes.
Di Amerika Serikat, perusahaan makanan dan minuman memang diwajibkan untuk menyebutkan zat pewarna buatan yang dipakai dalam labelnya. Tetapi jumlah spesifik zat pewarna tersebut tidak dicantumkan.
Beberapa penelitian menunjukkan, sebagian besar anak sensitif terhadap zat pewarna buatan atau pun zat pengawet lain dalam makanan. Zat pewarna buatan bahkan dikaitkan dengan gangguan konsentrasi atau perilaku hiperaktif pada anak.
Penelitian terbaru mengenai jumlah zat pewarna ini dilakukan terhadap berbagai produk makanan di pasaran yang sering menjadi favorit anak-anak. Makanan tersebut memang disukai anak karena warnanya yang mencolok.
Selain mengandung zat pewarna, makanan tersebut umumnya tinggi gula. Selain sereal, permen, cakes, cokelat dan gula halus juga mengandung zat pewarna dalam jumlah besar.
Semakin berwarna makanan dan minuman, makin tinggi kandungan zat pewarna sintetisnya. "Makanan berwarna putih seperti mashmallow dan cherry ternyata juga diberi zat pewarna," kata Laura J Steven, peneliti.
Beberapa jenis produk kesehatan seperti obat kumur dan pasta gigi juga ada yang diberi zat pewarna buatan.
Sebenarnya ada banyak alternatif pewarna alami, tetapi zat pewarna ini biasanya tidak tahan panas, tidak tahan pada pemrosesan dan juga cahaya
Di Amerika Serikat, perusahaan makanan dan minuman memang diwajibkan untuk menyebutkan zat pewarna buatan yang dipakai dalam labelnya. Tetapi jumlah spesifik zat pewarna tersebut tidak dicantumkan.
Beberapa penelitian menunjukkan, sebagian besar anak sensitif terhadap zat pewarna buatan atau pun zat pengawet lain dalam makanan. Zat pewarna buatan bahkan dikaitkan dengan gangguan konsentrasi atau perilaku hiperaktif pada anak.
Penelitian terbaru mengenai jumlah zat pewarna ini dilakukan terhadap berbagai produk makanan di pasaran yang sering menjadi favorit anak-anak. Makanan tersebut memang disukai anak karena warnanya yang mencolok.
Selain mengandung zat pewarna, makanan tersebut umumnya tinggi gula. Selain sereal, permen, cakes, cokelat dan gula halus juga mengandung zat pewarna dalam jumlah besar.
Semakin berwarna makanan dan minuman, makin tinggi kandungan zat pewarna sintetisnya. "Makanan berwarna putih seperti mashmallow dan cherry ternyata juga diberi zat pewarna," kata Laura J Steven, peneliti.
Beberapa jenis produk kesehatan seperti obat kumur dan pasta gigi juga ada yang diberi zat pewarna buatan.
Sebenarnya ada banyak alternatif pewarna alami, tetapi zat pewarna ini biasanya tidak tahan panas, tidak tahan pada pemrosesan dan juga cahaya
Selasa, 06 Mei 2014
MANFAAT
JAHE
TRIBUNKALTIM.co.id - Jahe telah
dikenal memiliki nilai manfaat kesehatan sejak ribuan tahun lalu. Pemanfaatan
rempah ini pun sangat beragam, dari mulai untuk makanan, minuman, hingga
produk-produk kecantikan.
Literatur kuno dari Timur
Tengah, Asia, dan Eropa mengungkapkan manfaat jahe yang luar biasa. Bersama
kunyir, kapulaga, dan kencur, jahe dimanfaatkan sebagai bahan pengobatan
holistik. Di samping itu, jahe juga dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Ini adalah beberapa contoh
manfaat kesehatan dari jahe.
1. Melancarkan aliran darah
Jahe mengandung kromium, magnesium, dan seng. Mineral-mineral tersebut diketahui diperlukan untuk menjaga aliran darah yang normal dan sehat.
Jahe mengandung kromium, magnesium, dan seng. Mineral-mineral tersebut diketahui diperlukan untuk menjaga aliran darah yang normal dan sehat.
2. Mengatasi mual saat hamil (morning
sickness)
American Pregnancy Association merekomendasikan konsumsi jahe dalam bentuk-bentuk yang berbeda seperti teh atau selai. Tujuannya adalah untuk mengatasi mual di pagi hari yang kerap dijumpai oleh wanita hamil.
American Pregnancy Association merekomendasikan konsumsi jahe dalam bentuk-bentuk yang berbeda seperti teh atau selai. Tujuannya adalah untuk mengatasi mual di pagi hari yang kerap dijumpai oleh wanita hamil.
Sebuah studi pada 2011 menemukan,
manfaat jahe untuk mengatasi mual mungkin tidak semulus yang diduga sebelumnya.
Menurut studi tersebut, jahe efektif dalam mengatasi mual, namun manfaatnya
tidak konsisten. Karena itu, sebelum memanfaatkannya untuk mengatasi mual,
perlu konsultasi terhadap dokter terlebih dahulu.
3. Meningkatkan laju metabolisme
Jahe meningkatkan suhu tubuh sehingga mempercepat pembakaran kalori saat berolahraga. Jahe juga memberikan efek hangat pada makanan sehingga lebih mudah membuat tubuh kenyang. Dalam sebuah studi pada 2012, jahe menimbulkan rasa hangat pada tubuh sehingga dengan mengonsumsinya bisa mengurangi rasa lapar.
Jahe meningkatkan suhu tubuh sehingga mempercepat pembakaran kalori saat berolahraga. Jahe juga memberikan efek hangat pada makanan sehingga lebih mudah membuat tubuh kenyang. Dalam sebuah studi pada 2012, jahe menimbulkan rasa hangat pada tubuh sehingga dengan mengonsumsinya bisa mengurangi rasa lapar.
4. Mengurangi nyeri otot setelah olahraga
Sebagai agen anti-inflamasi yang kuat, jahe membantu untuk mengurangi nyeri otot. Sebuah riset dalam Journal of Painmenemukan, jahe dapat menghalangi pembentukan senyawa yang menyebabkan inflamasi, prostaglandin, dan leukotrin yang menyebabkan terjadinya nyeri otot. Peneliti juga menemukan, jahe memiliki efek antioksidan sehingga dapat mengurai peradangan.
Sebagai agen anti-inflamasi yang kuat, jahe membantu untuk mengurangi nyeri otot. Sebuah riset dalam Journal of Painmenemukan, jahe dapat menghalangi pembentukan senyawa yang menyebabkan inflamasi, prostaglandin, dan leukotrin yang menyebabkan terjadinya nyeri otot. Peneliti juga menemukan, jahe memiliki efek antioksidan sehingga dapat mengurai peradangan.
5. Mencegah pertumbuhan sel kanker usus besar
Sebuah studi dari
University of Mennesota's Hormel Institute menemukan, senyawa-senyawa dalam
jahe bersifat antikanker. Karenanya, rutin mengonsumsi jahe dapat membantu
melawan pertumbuhan sel kanker usus besar.
6. Mengobati asma
Peneliti asal Columbia University mengatakan, jahe yang dipasangkan dengan pengobatan bronkodilatasi dapat membantu memberikan rasa rileks pada otor halus di sekitar saluran napas. Artinya, jahe membuat pengobatan asma makin efisien.
Peneliti asal Columbia University mengatakan, jahe yang dipasangkan dengan pengobatan bronkodilatasi dapat membantu memberikan rasa rileks pada otor halus di sekitar saluran napas. Artinya, jahe membuat pengobatan asma makin efisien.
Senin, 11 November 2013
Lagu Rohani (+ daftar putar)
http://www.youtube.com/v/Q0a0NYKzBj0?list=PL3E9C1372916898B6&version=3&attribution_tag=8CMfmf0ggS1c09-kdm4i9Q&feature=share&autoplay=1&autohide=1&showinfo=1
Langganan:
Postingan (Atom)